SKOR.id – Cara terbaik dan tercepat untuk meningkatkan lompatan vertikal Anda adalah dengan pergi ke gym, ruang angkat beban, atau permukaan datar mana pun dan melompat.Dua teknik favorit yang disarankan untuk meningkatkan vertikal dari NBC Camps – salah satu kamp olahraga terbesar di dunia, yang berfokus pada pelatihan atlet muda – adalah latihan lompat tali dan lompat kotak.Banyak tim bola voli perguruan tinggi memanfaatkan lompat tali sebagai latihan lompat dan latihan kardio. Single unders alias melompat tali dengan satu putaran di setiap lompatan, adalah cara yang bagus untuk tetap bugar sambil mengasah otot-otot yang bergerak cepat.&nbsp;Namun akan lebih baik jika menambahkan double unders, melompat tali dengan dua putaran di setiap lompatan, dalam latihan skipping&nbsp;Anda.&nbsp;Latihan yang bagus untuk menambah tinggi lompatan vertikal Anda tidak harus rumit. Yang Anda butuhkan hanyalah sebuah kotak.&nbsp;Mulailah dari ketinggian kotak yang Anda rasa paling nyaman dan tingkatkan dari sana. NBC Volleyball merekomendasikan kotak setinggi 24 inci (60,96 cm) untuk memulai.Berikut sejumlah latihan berbasis lompat tali dan lompat kotak yang efektif untuk meningkatkan tinggi lompatan vertikal Anda:&nbsp;1. Box Jumps -10 repetisi (lompat dengan tumpuan dua kaki dari permukaan tanah ke boks)2. Approach Jump - 10 repetisi (melangkah mendekati dan lompat ke atas kotak)3. Seated Box Jump - 8 repetisi (setelah duduk, lompatlah dari tanah secepat mungkin lalu mendarat dengan dua kaki di atas kotak)4. One Leg Lunge Jump – 12 kali (maju dengan satu kaki dan lakukan gerakan lunge, lompat ke udara dan ganti kaki untuk mendarat di posisi lunge yang berlawanan)&nbsp;5. Quick feet - 30 detik (temukan garis di lapangan, lompat secepat mungkin melintasi garis, lompat dengan dua kaki atau satu kaki 2 kali dan lompat dari depan ke belakang dan dari sisi ke sisi)6. Off the Box - 10 repetisi (duduk atau posisi air squat lalu lompatlah ke atas kotak)7. Block Jump - 10 repetisi (kaki dibuka selebar bahu, melompat ke atas setinggi mungkin di depan tembok dan hindari sentuhan dengan tembok)8. Jump rope - 45 detik (single unders)9. Jump rope - 15-20 repetisi (double unders)Untuk mendapatkan hasil yang maksimum, ulangi langkah-langkah 1-9 di atas sebanyak dua kali.Salah satu hal paling penting yang harus diperhatikan adalah mendarat dengan lembut. Menyerap dampak lompatan Anda saat mendarat dengan lembut tidak hanya mencegah cedera, tetapi juga meningkatkan jumlah kekuatan yang Anda peroleh pada setiap lompatan.&nbsp;Ini juga mengajarkan Anda bagaimana mengendalikan tubuh. Jika Anda dapat belajar menstabilkan dan mengontrol gerakan tubuh, Anda dapat menciptakan landasan yang lebih kokoh untuk meningkatkan vertikal Anda melalui latihan. Bersikaplah sungguh-sungguh dalam mendarat dengan lembut dan membuat setiap repetisi berarti.Fokus pada stabilitas. Meskipun olahraga seperti sepak bola, hoki, dan bahkan bola basket berfokus pada aspek kontak fisik dalam latihan kekuatan, bola voli bukanlah olahraga kontak langsung.&nbsp;Kebanyakan atlet mengetahui cara berpindah dari titik A ke titik B, namun fokus pada stabilitas gerakan juga merupakan aspek penting dalam mengembangkan vertikal dalam bola voli.&nbsp;Terapkan juga latihan inti (plank, sit-up, v-up) ke dalam latihan lompat Anda. Inti yang kuat akan membantu tubuh Anda tetap terkendali saat mendekati dan melakukan blok tanpa menyentuh net.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/SW-Ba1DCQJk?si=SgHGXxDtSLlAniz1" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Latihan lompat tali dan lompat kotak jadi acuan untuk meningkatkan tinggi lompatan dalam bola voli.

Culture

Cara Meningkatkan Tinggi Lompatan dalam Bola Voli

SKOR.id – Pasar kartun asal Jepang, atau yang beken disebut anime, memang tak pernah mati di Indonesia. Jumlah konsumen dan penikmat anime di Indonesia terus bertambah, dan kini bahkan sudah masuk tingkat coolness&nbsp;yang berbeda.&nbsp;Sekarang, tak ada lagi orang yang malu terkait selera mereka pada satu judul anime. Sebaliknya, mereka kini justru ingin menunjukkan diri sebagai penikmat karya-karya seperti Haikyu!! yang ditulis dan digambar oleh Haruichi Furudate.&nbsp;Akhir Mei 2024 lalu, perusahaan hiburan Jepang yang utamanya bergerak dalam produksi dan distribusi film, Toho Co., Ltd, merilis film animasi bergenre drama komedi berjudul Haikyu!! The Dumpster Battle.&nbsp;Kisah cerita Haikyu!! yang dilatarbelakangi permainan bola voli sudah menjadi daya tarik tersendiri sekaligus menjadi nilai jual.&nbsp;Maklum, selama ini untuk anime olahraga, publik sudah mengenal Captain Tsubasa (sepak bola), Slam Dunk (bola basket), sampai Eyeshield 21 (American football) namun tidak ada yang bisa mengolah voli secara apik seperti Haikyu!!&nbsp;Haikyu!! The Dumpster Battle&nbsp;langsung membuat penonton bertanya-tanya, kenapa menggunakan kata dumpster yang berarti tong sampah besar?&nbsp;Dikisahkan tim voli SMA Karasuno sebagai jagoan di serial Haikyu!! dengan pentolannya Hinata Shoyo, memiliki rival tim SMA Nekoma yang memiliki rival bernama Kenma Kozume.&nbsp;SMA Karasuno diceritakan berhasil lolos dari babak penyisihan Prefektur Miyagi di Jepang untuk turnamen bola voli Harutaka yang dipenuhi tim-tim kuat. Mereka melaju ke babak ketiga usai mengalahkan SMA Inarizaki yang dianggap sebagai salah satu favorit juara.&nbsp;Di babak ketiga inilah SMA Karasuno harus bertemu seteru abadinya, SMA Nekoma. Pertarungan kedua tim ini sudah memiliki sejarah panjang dengan julukan “pertarungan di tempat sampah”.&nbsp;Rivalitas mereka sudah dikenal dari beberapa angkatan hingga perumpamaan burung gagak (Karasuno) dan kucing (Nekoma) menjadi bagian menarik dari film ini.Khusus film Haikyu!! The Dumpster Battle&nbsp;ini para pencinta anime kembali disajikan pertandingan Karasuno melawan Nekoma di tingkat nasional dengan sentuhan gaya bercerita yang mirip The First Slam Dunk (2022). Penonton dibawa langsung ke dalam pertandingan epik ini tanpa bertele-tele.&nbsp;Untuk menambah bumbu drama, beberapa kali ada flashback yang membuat penonton semakin mengerti seberapa besar rivalitas SMA Karasuno dan SMA Nekoma sehingga kalimat “go big or go home” membentuk mindset yang tertanam di kepala masing-masing pemain.&nbsp;Kilas balik yang diceritakan tidak serta merta melupakan persaingan antara Hinata dengan Kenma lewat perbedaan gaya bermain sekaligus posisi di lapangan. Saling serang, mencoba bertahan, poin demi poin yang berusaha didapatkan terus disisipkan dari menit ke menit.&nbsp;Belum lagi gaya bermain kedua tim sangat bertolak belakang. SMA Karasuno sangat menyerang, sedangkan SMA Nekoma adalah tim bertahan.&nbsp;Seiring pita film berputar, semakin jelas apa maksud dari Haikyu!! The Dumpster Battle yang ingin difokuskan secara nyata.&nbsp;Kedua tim akhirnya akan menghadapi pertandingan resmi pertamanya dengan anggota saat ini, dan mereka akan terlibat dalam pertandingan panas di panggung turnamen nasional.Film berdurasi 1 jam 25 menit ini terbukti sukses di negara asalnya usai meraup pendapatan kotor hingga 10 miliar yen di Jepang, yang menjadikannya film dengan pendapatan terbesar kedua di Jepang sejauh ini di tahun 2024.Sayangnya, hingga kini belum ada kabar apakah Haikyu!! The Dumpster Battle&nbsp;akan diputar ulang meskipun di saluran televisi berbayar. Sebelumnya, film garapan sutradara Susumu Mitsunaka itu sempat beredar rumor bila film ini akan ditayangkan HBO Max pada November 2024.&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/WZpHrku1xyE?si=VHYLMRcZzvtHNj_N" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Haikyu!! The Dumpster Battle mengangkat kisah persaingan olahraga bola voli, yang tak pernah ada sebelumnya.  

Haikyu!! The Dumpster Battle, Film Animasi Olahraga dengan Tema Berbeda 

SKOR.id –&nbsp;Tim voli pria Indonesia menutup perjuangannya di Leg 1 SEA V.League 2024 yang digelar di Manila, Filipina, pada Minggu (18/8/2024) akhir pekan lalu.&nbsp;Farhan Halim dan kawan-kawan finis di posisi runner up usai menang tipis atas Vietnam. Turun di Stadion Ninoy Aquino, tim voli pria Indonesia yang berstatus juara bertahan dipaksa bertarung lima set sebelum akhirnya menang 3-2 (21-25, 25-21, 19-25,&nbsp;25-22, 15-12).&nbsp;Hasil ini bisa dibilang penurunan di ajang SEA V.League karena tahun 2023 lalu, tim pria Indonesia menyapu bersih dua leg tanpa mengalami kekalahan dari total enam pertandingan.&nbsp;Tim nasional voli Indonesia, khususnya putra, bisa dibilang sudah menjadi raja di kawasan regional (baca: Asia Tenggara). Mereka sudah 12 kali merebut emas SEA Games, dengan terakhir melakukannya di Phnom Penh, Kamboja, pada 2023 lalu.&nbsp;Namun begitu masuk level Asia – baik itu Asian Games maupun Kejuaraan Asia – tim voli pria Indonesia tidak mampu berbuat banyak.&nbsp;Di Asian Games, hasil terbaik Indonesia adalah peringkat keempat pada 1962. Hasil serupa diperoleh di Kejuaraan Asia, saat menjadi semifinalis pada 2017. Kedua ajang tersebut kebetulan sama-sama digelar di Jakarta.&nbsp;Untuk tim voli wanita, Indonesia baru sekali merebut medali emas SEA Games, pada 1983 di Singapura. Di Asian Games, torehan tertinggi adalah perunggu di Asian Games 1962.&nbsp;Mengapa tim nasional voli Indonesia, utamanya pria, sulit bersaing di Asia? Apa saja penyebab dan faktor penghalangnya? Apa saja yang perlu dibenahi oleh Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) selaku induk organisasi olahraga bola voli di Tanah Air?&nbsp;Skor.id&nbsp;akan coba mengulasnya dalam Skor Special kali ini. (Skor Special adalah artikel yang akan memberikan perspektif berbeda setelah Skorer membacanya dan artikel ini bisa ditemukan dengan mencari #Skor Special atau masuk ke navigasi Skor Special pada homepage Skor.id.).Faktor-faktor Tidak LangsungAda yang menarik dari pernyataan seorang mantan pevoli putra langganan tim nasional menyebut level Indonesia sudah bukan lagi Asia Tenggara. Dua tahun berlalu, faktanya Indonesia belum mampu bicara banyak di tingkat Asia.&nbsp;Ada faktor-faktor tidak langsung, yang memiliki efek menghambat perkembangan voli Indonesia, dan mungkin membuat penurunan. &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; &nbsp;&nbsp; &nbsp;Pertama, ekpos media yang terbilang terbatas untuk bola voli, karena menilai sepak bola jauh lebih menarik karena popularitasnya. Voli memang sangat terkenal di Jawa, namun tidak begitu di luar Jawa.Hingga di era digital saat ini, masih sangat jarang terlihat berita-berita bola voli Indonesia ada di halaman depan, demikian pula cabang olahraga (cabor) lain kecuali sepak bola.&nbsp;Hanya saat atlet atau cabor menorehkan hasil spektakuler seperti yang dilakukan Veddriq Leonardo (panjat tebing) dan Rizki Juniansyah (angkat besi) saat merebut medali emas Olimpiade Paris 2024 lalu, baru menjadi headline.&nbsp;Dari sudut pandang bisnis, kurangnya ekspos ini jelas tidak bagus untuk cabor-cabor non-sepak bola. Itulah menambah sulit para atlet non-sepak bola – termasuk induk organisasi cabor-nya – untuk mendapatkan dukungan sponsor untuk mendanai aktivitas mereka.&nbsp;Kedua, imbas dari kalah populernya bola voli (dan cabor lain) dari sepak bola berujung pada sulitnya pembibitan. Mengapa demikian?&nbsp;Hingga kini, banyak anak-anak mengidolakan pesepak bola, baik dalam maupun luar negeri. Beberapa dekade silam, masih banyak atlet hebat dari cabor bulu tangkis, renang, tenis, bersepeda, renang, dan masih banyak lagi.&nbsp;Jadi, anak-anak dulu biasa mengidolakan Susi Susanti hingga Hariyanto Arbi (bulu tangkis), Nasution bersaudara, Elvira Rosa dan Elsa Manora (renang), dan penggemar voli mengidolakan spiker&nbsp;Iman Agus Faizal, peraih emas di lima SEA Games antara akhir 1980-an sampai akhir 1990-an.Tetapi kini sebagian besar anak-anak menjadikan pesepak bola – dalam maupun luar negeri – role model. Selain karena popularitas dan gencarnya ekspos, para orangtua pun melihat menjadi pesepak bola bisa menjadi gantungan hidup buat anak-anak. Kondisi ini jelas menyulitkan pencarian pemain muda untuk cabor non-sepak bola, salah satunya bola voli.&nbsp;<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Peringkat_dunia_tim_voli_pria_dan_wanita_Indonesia_Rahmat_Ari_Hidayaat_Skor_id_6bf16414f6.jfif" alt="Peringkat dunia tim voli pria dan wanita Indonesia - Rahmat Ari Hidayaat Skor.id.jfif"><figcaption>Peringkat dunia timnas bola voli Indonesia, terutama pria, di antara negara-negara Asia Tenggara tidak terlalu buruk. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id) &nbsp;</figcaption></figure>Ketiga, bukan rahasia lagi jika olahraga di Indonesia kerap dijadikan alat politik bagi mereka yang ingin duduk di kekuasaan, baik itu di level daerah maupun pusat.&nbsp;Mereka masuk ke cabor-cabor populer untuk mencari dukungan, dan rela melakukan apa pun untuk memajukan cabor itu hanya demi mendapatkan dukungan dan simpati dari pencintanya. Syukur-syukur bisa ikut terangkat populer seperti cabor yang dipimpinnya.&nbsp;Bola voli termasuk salah satu yang kurang dilirik, karena dinilai kurang disorot oleh masyarakat, meskipun di daerah-daerah di Jawa bahkan hingga pelosok, voli sangat banyak dimainkan.Kompetisi Terbilang MinimSemua tahu jika sebuah tim nasional bisa menjadi kuat jika memiliki materi pemain yang kompetitif. Pemain yang kompetitif hanya bisa muncul dari liga yang kompetitif pula.&nbsp;Sejak 2002, PBVSI menggelar kompetisi bola voli antarklub yang disebut-sebut tertinggi di Indonesia, Proliga. Sampai 2024, tidak kurang 22 klub voli pria dan 20 tim wanita pernah turun di Proliga.&nbsp;Bukan berarti Proliga tidak kompetitif. Namun faktanya, sejak Proliga bergulir, timnas voli Indonesia, baik putra maupun putri, belum mampu bicara banyak di atas level Asia Tenggara.&nbsp;Mungkin ada baiknya jika PBVSI juga menambah kompetisi bola voli antardaerah, karena saat ini ajang semacam itu hanya dilakukan empat tahun sekali di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON).&nbsp;Dengan liga antardaerah ini mungkin bakal lebih banyak lagi bibit pemain muda yang bisa didapatkan. Pasalnya, saat ini bisa dibilang materi pemain untuk timnas voli sebagian besar dari Proliga.&nbsp;Masalahnya, kompetisi antardaerah ini dipastikan membutuhkan biaya sangat besar. Padahal, dukungan sponsor untuk Proliga saja sepertinya masih kurang.Pevoli Turun di Kompetisi Luar NegeriNama pevoli wanita Megawati Hangestri Pertiwi disorot menyusul kiprahnya di V League, Liga Voli Korea Selatan, dengan memperkuat klub Jung Kwan Jang Red Spark. Megatron, julukan Megawati karena smes kerasnya, masih akan turun di V League bersama Red Spark musim depan.&nbsp;Selain Megawati, sejumlah pevoli pria Indonesia juga bermain di liga-liga di luar negeri pada musim lalu. Farhan Halim membawa Nakhon Ratchasima juara di Liga Thailand.&nbsp;Kuartet pevoli Dio Zulfikri, Doni Haryono, Luvi Nugraha, dan I Gede Wira juga membantu klub Bodyguard Headquarter kampiun di Liga Kamboja. Fahry Septian membela SKV Montana di Bulgaria dan Yuda Mardiansyah yang membantu Diamond Food VC finis runner up&nbsp;di Thailand.&nbsp;Apa yang sudah ditorehkan para pevoli Indonesia yang mampu menembus liga di luar negeri itu jelas patut diapresiasi. Kendati begitu, ada baiknya mereka dan para pevoli lain untuk terus meningkatkan performa agar menarik klub-klub di liga-liga bola voli top dunia.&nbsp;Untuk tahun 2024 ini, ada sejumlah liga bola voli terbaik di dunia. Di bagian pria ada Brazilian Superliga (Brasil), Italian SuperLega (Italia), Russian Volleyball Super League/RVSL (Rusia), PlusLiga (Polandia), dan Efeler Ligi/Efe League (Turki).&nbsp;Di sektor wanita, sejumlah liga terbaik dunia di antaranya Sultanlar Ligi/Sultans League (Turki), RVSL (Rusia), dan Serie A1 (Italia).&nbsp;Jika para pevoli Indonesia mampu direkrut klub-klub yang turun di liga-liga bola voli terbaik dunia itu, rasanya kiprah Indonesia benar-benar sudah bukan di Asia Tenggara lagi.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/oNxwj0VWyJ4?si=3VYROoklWmRg_FZe" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Banyak faktor dan problem yang menyebabkan timnas bola voli Indonesia hanya mampu berkutat di Asia Tenggara. 

Skor Special adalah artikel yang akan memberikan perspektif berbeda setelah Skorer membacanya dan artikel ini bisa ditemukan dengan mencari #Skor Special atau masuk ke navigasi Skor Special pada homepage situs Skor.id.

SKOR SPECIAL

Mengapa Tim Bola Voli Indonesia Sulit Berbicara di Luar Asia Tenggara

SKOR.id – Hari ini seluruh Rakyat Indonesia memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79 dengan penuh suka cita.Seperti biasa, masyarakat Indonesia dari kota hingga seluruh pelosok Tanah Air merayakan HUT RI ke-79 dengan menyelenggarakan berbagai perlombaan seru.&nbsp;Dari berbagai lomba tersebut, ada beberapa cabang olahraga yang kerap dipertandingkan untuk memeriahkan perayaan HUT RI.Apa saja olahraga yang sering dilombakan dalam agenda menyemarakkan acara 17-an?Skor.id mencoba mengurai lima di antaranya, baik dari olahraga tradisional sampai yang ditampilkan dalam Olimpiade. Berikut paparannya:&nbsp;1. Sepak BolaTidak terbantahkan lagi, sepak bola menjadi salah satu cabang olahraga terfavorit di Indonesia.&nbsp;Apalagi Timnas Indonesia dari level senior hingga junior sudah menghasilkan berbagai prestasi yang membanggakan akhir-akhir ini.Timnas Indonesia senior lolos ke putaran ketiga Piala Dunia 2026, diikuti Timnas U-23 yang mencapai semifinal Piala Asia U-23 2024 dan nyaris lolos ke Olimpiade 2024 di Paris.Dan terakhir, Timnas U-19 baru saja menjuarai ajang Piala AFF U-19 2024.&nbsp;Semua itu membuat euforia masyarakat Indonesia terhadap sepak bola makin terasa.Sepak bola yang dipertandingkan dalam lomba 17-an memang selalu banyak diminati.Namun, satu hal yang perlu diperhatikan adalah kelengkapan individu ketika ikut bertanding dalam pertandingan sepak bola.&nbsp;Salah satunya kenyamanan dalam memakai kaus kaki dan sepatu sepak bola, utamanya bagi yang jarang main.Menggunakan kaus kaki&nbsp; dan sepatu sepak bola yang nyaman sangat diperlukan dan itu jadi krusial jika bermain sepak bola memakai sepatu.2. Bulu TangkisSama seperti sepak bola, bulu tangkis juga menjadi salah satu olahraga kegemaran masyarakat Tanah Air.&nbsp;Apalagi Indonesia baru saja meraih medali perunggu dari cabang bulu tangkis Olimpiade 2024 di Paris atas nama tunggal putri, Gregoria Mariska Tunjung.Jika turnamen bulu tangkis digelar, pasti banyak peminatnya. Bapak-bapak, ibu-ibu, maupun anak-anak, baik yang rutin latihan maupun tidak, akan turun ke lapangan.Shuttlecock atau kok menjadi peralatan krusian yang dibutuhkan dalam turnamen bulu tangkis 17-an. Sebab, makin banyak peserta, maka kok juga makin tinggi tingkat pemakaiannya.3. Tenis MejaLomba yang juga punya banyak peminat dan penonton saat perayaan Kemerdekaan Indonesia adalah tenis meja.&nbsp;Apalagi, banyak komplek atau kampung yang punya meja khusus olahraga yang juga kerap disebut sebagai pingpong ini.Salah satu perlengkapan penting bagi para petenis meja saat berlomba adalah bat pingpong. Alat ini bisa memengaruhi permainan peserta ketika mengikuti lomba.Sedangkan panitia turnamen tenis meja 17-an juga harus memikirkan kualitas bola yang dipakai.&nbsp;Sebab, bola pingpong ini krusial jika peserta lombanya sangat banyak.&nbsp;Sehingga, kualitasnya harus diperhatikan.4. Tarik TambangOlahraga tradisional yang jadi langganan lomba 17-an ini punya gengsi khusus dalam “persaingan” antarkelompok yang ikut.&nbsp;Namun hal yang perlu diperhatikan adalah kesiapan peserta terutama sepatu yang mereka pakai, serta tali tarik tambang yang digunakan.Sepatu peserta tarik tambang harus diperhatikan termasuk kaus kakinya harus tepat agar tidak licin.&nbsp;Sehingga, mereka yang punya sepatu berkaus kaki terbaik bisa lebih mudah menguasai lomba tarik tambang.Dahulu kala, tarik tambang juga pernah dipertandingkan di Olimpiade antara tahun 1900-1920.5. Bola VoliMinat masyarakat untuk bola voli cukup tinggi, utamanya di daerah. Apalagi saat ini muncul bintang voli Indonesia macam Megawati Hangestri Pertiwi yang menjadi inspirasi.Turnamen bola voli untuk lomba 17-an juga banyak peminat dengan tim peserta yang punya penampilan bagus.Salah satu kebutuhan anggota tim voli peserta turnamen 17-an adalah sepatu. Sebab, sepatu voli yang punya kualitas bagus akan menjadi tambahan peningkatan performa mereka.Sedangkan bagi panitia, bola untuk voli juga wajib diperhatikan. Kualitas bola dalam voli juga akan meningkatkan kualitas permainan olahraga yang selalu seru ini.Itulah lima cabang olahraga yang banyak dilombakan saat memperingati HUT RI. Kalau Skorer olahraga favoritnya yang mana?<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/J0tvqD-_vSo?si=VDHMUlZfwv8TYp1K" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Perayaan HUT RI ke-79 dimeriahkan dengan berbagai lomba, termasuk olahraga.

All Culture

5 Cabang Olahraga Terfavorit untuk Dilombakan dalam Perayaan HUT RI

SKOR.id – Jenis sepatu apa yang terbaik untuk olahraga bola voli? Yang jelas, sepatu voli terbaik harus memungkinkan pemakainya bergerak bebas di sekitar lapangan.Dan juga, mendukung pemakainya bisa melompat dengan kecepatan penuh, sekaligus melindungi kaki serta persendian.&nbsp;Traksi, penguncian, bantalan, stabilitas, transisi tumit-kaki, dan dukungan adalah fitur utama dalam sepatu voli performa.&nbsp;Tidak ada sepatu yang sempurna, tetapi lima model yang ada dalam daftar ini dianggap sebagai yang terbaik berdasarkan ulasan para ahli, yang diansir dari weartesters.com:1. Puma All-Pro Nitro<div class="raw-html-embed"><blockquote class="instagram-media" data-instgrm-captioned="" data-instgrm-permalink="https://www.instagram.com/p/C5VUBiYvc6u/?utm_source=ig_embed&amp;utm_campaign=loading" data-instgrm-version="14" style=" background:#FFF; border:0; border-radius:3px; box-shadow:0 0 1px 0 rgba(0,0,0,0.5),0 1px 10px 0 rgba(0,0,0,0.15); margin: 1px; max-width:540px; min-width:326px; padding:0; width:99.375%; width:-webkit-calc(100% - 2px); width:calc(100% - 2px);"><div style="padding:16px;"> <a href="https://www.instagram.com/p/C5VUBiYvc6u/?utm_source=ig_embed&amp;utm_campaign=loading" style=" background:#FFFFFF; line-height:0; padding:0 0; text-align:center; text-decoration:none; width:100%;" target="_blank"> <div style=" display: flex; flex-direction: row; align-items: center;"> <div style="background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; flex-grow: 0; height: 40px; margin-right: 14px; width: 40px;"></div> <div style="display: flex; flex-direction: column; flex-grow: 1; justify-content: center;"> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; margin-bottom: 6px; width: 100px;"></div> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; width: 60px;"></div></div></div><div style="padding: 19% 0;"></div> <div style="display:block; height:50px; margin:0 auto 12px; width:50px;"><svg width="50px" height="50px" viewBox="0 0 60 60" version="1.1" xmlns="https://www.w3.org/2000/svg" xmlns:xlink="https://www.w3.org/1999/xlink"><g stroke="none" stroke-width="1" fill="none" fill-rule="evenodd"><g transform="translate(-511.000000, -20.000000)" fill="#000000"><g><path d="M556.869,30.41 C554.814,30.41 553.148,32.076 553.148,34.131 C553.148,36.186 554.814,37.852 556.869,37.852 C558.924,37.852 560.59,36.186 560.59,34.131 C560.59,32.076 558.924,30.41 556.869,30.41 M541,60.657 C535.114,60.657 530.342,55.887 530.342,50 C530.342,44.114 535.114,39.342 541,39.342 C546.887,39.342 551.658,44.114 551.658,50 C551.658,55.887 546.887,60.657 541,60.657 M541,33.886 C532.1,33.886 524.886,41.1 524.886,50 C524.886,58.899 532.1,66.113 541,66.113 C549.9,66.113 557.115,58.899 557.115,50 C557.115,41.1 549.9,33.886 541,33.886 M565.378,62.101 C565.244,65.022 564.756,66.606 564.346,67.663 C563.803,69.06 563.154,70.057 562.106,71.106 C561.058,72.155 560.06,72.803 558.662,73.347 C557.607,73.757 556.021,74.244 553.102,74.378 C549.944,74.521 548.997,74.552 541,74.552 C533.003,74.552 532.056,74.521 528.898,74.378 C525.979,74.244 524.393,73.757 523.338,73.347 C521.94,72.803 520.942,72.155 519.894,71.106 C518.846,70.057 518.197,69.06 517.654,67.663 C517.244,66.606 516.755,65.022 516.623,62.101 C516.479,58.943 516.448,57.996 516.448,50 C516.448,42.003 516.479,41.056 516.623,37.899 C516.755,34.978 517.244,33.391 517.654,32.338 C518.197,30.938 518.846,29.942 519.894,28.894 C520.942,27.846 521.94,27.196 523.338,26.654 C524.393,26.244 525.979,25.756 528.898,25.623 C532.057,25.479 533.004,25.448 541,25.448 C548.997,25.448 549.943,25.479 553.102,25.623 C556.021,25.756 557.607,26.244 558.662,26.654 C560.06,27.196 561.058,27.846 562.106,28.894 C563.154,29.942 563.803,30.938 564.346,32.338 C564.756,33.391 565.244,34.978 565.378,37.899 C565.522,41.056 565.552,42.003 565.552,50 C565.552,57.996 565.522,58.943 565.378,62.101 M570.82,37.631 C570.674,34.438 570.167,32.258 569.425,30.349 C568.659,28.377 567.633,26.702 565.965,25.035 C564.297,23.368 562.623,22.342 560.652,21.575 C558.743,20.834 556.562,20.326 553.369,20.18 C550.169,20.033 549.148,20 541,20 C532.853,20 531.831,20.033 528.631,20.18 C525.438,20.326 523.257,20.834 521.349,21.575 C519.376,22.342 517.703,23.368 516.035,25.035 C514.368,26.702 513.342,28.377 512.574,30.349 C511.834,32.258 511.326,34.438 511.181,37.631 C511.035,40.831 511,41.851 511,50 C511,58.147 511.035,59.17 511.181,62.369 C511.326,65.562 511.834,67.743 512.574,69.651 C513.342,71.625 514.368,73.296 516.035,74.965 C517.703,76.634 519.376,77.658 521.349,78.425 C523.257,79.167 525.438,79.673 528.631,79.82 C531.831,79.965 532.853,80.001 541,80.001 C549.148,80.001 550.169,79.965 553.369,79.82 C556.562,79.673 558.743,79.167 560.652,78.425 C562.623,77.658 564.297,76.634 565.965,74.965 C567.633,73.296 568.659,71.625 569.425,69.651 C570.167,67.743 570.674,65.562 570.82,62.369 C570.966,59.17 571,58.147 571,50 C571,41.851 570.966,40.831 570.82,37.631"></path></g></g></g></svg></div><div style="padding-top: 8px;"> <div style=" color:#3897f0; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; font-style:normal; font-weight:550; line-height:18px;">View this post on Instagram</div></div><div style="padding: 12.5% 0;"></div> <div style="display: flex; flex-direction: row; margin-bottom: 14px; align-items: center;"><div> <div style="background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; height: 12.5px; width: 12.5px; transform: translateX(0px) translateY(7px);"></div> <div style="background-color: #F4F4F4; height: 12.5px; transform: rotate(-45deg) translateX(3px) translateY(1px); width: 12.5px; flex-grow: 0; margin-right: 14px; margin-left: 2px;"></div> <div style="background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; height: 12.5px; width: 12.5px; transform: translateX(9px) translateY(-18px);"></div></div><div style="margin-left: 8px;"> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; flex-grow: 0; height: 20px; width: 20px;"></div> <div style=" width: 0; height: 0; border-top: 2px solid transparent; border-left: 6px solid #f4f4f4; border-bottom: 2px solid transparent; transform: translateX(16px) translateY(-4px) rotate(30deg)"></div></div><div style="margin-left: auto;"> <div style=" width: 0px; border-top: 8px solid #F4F4F4; border-right: 8px solid transparent; transform: translateY(16px);"></div> <div style=" background-color: #F4F4F4; flex-grow: 0; height: 12px; width: 16px; transform: translateY(-4px);"></div> <div style=" width: 0; height: 0; border-top: 8px solid #F4F4F4; border-left: 8px solid transparent; transform: translateY(-4px) translateX(8px);"></div></div></div> <div style="display: flex; flex-direction: column; flex-grow: 1; justify-content: center; margin-bottom: 24px;"> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; margin-bottom: 6px; width: 224px;"></div> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; width: 144px;"></div></div></a><p style=" color:#c9c8cd; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; line-height:17px; margin-bottom:0; margin-top:8px; overflow:hidden; padding:8px 0 7px; text-align:center; text-overflow:ellipsis; white-space:nowrap;"><a href="https://www.instagram.com/p/C5VUBiYvc6u/?utm_source=ig_embed&amp;utm_campaign=loading" style=" color:#c9c8cd; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; font-style:normal; font-weight:normal; line-height:17px; text-decoration:none;" target="_blank">A post shared by HOOPS INDONESIA (@hoops.indonesia)</a></div></blockquote> <script async="" src="//www.instagram.com/embed.js"></script></div>Skor: 9,6/10Puma All-Pro Nitro merupakan penerus dari Clyde All-Pro, menambahkan sedikit kesan premium pada sepatu yang memang sudah bagus.&nbsp;Dengan harga yang lebih baik dan performa serupa (serta bobot yang sedikit lebih ringan), All-Pro Nitro berada sedikit di depan Nike Lebron 21 dalam daftar ini.&nbsp;Sekali lagi, Puma menunjukkan bahwa mereka tahu cara membuat sepatu lapangan dengan performa tinggi yang dapat digunakan dengan baik di lapangan voli.2. Nike LeBron 21<div class="raw-html-embed"><blockquote class="instagram-media" data-instgrm-captioned="" data-instgrm-permalink="https://www.instagram.com/p/C4qLY7zsgou/?utm_source=ig_embed&amp;utm_campaign=loading" data-instgrm-version="14" style=" background:#FFF; border:0; border-radius:3px; box-shadow:0 0 1px 0 rgba(0,0,0,0.5),0 1px 10px 0 rgba(0,0,0,0.15); margin: 1px; max-width:540px; min-width:326px; padding:0; width:99.375%; width:-webkit-calc(100% - 2px); width:calc(100% - 2px);"><div style="padding:16px;"> <a href="https://www.instagram.com/p/C4qLY7zsgou/?utm_source=ig_embed&amp;utm_campaign=loading" style=" background:#FFFFFF; line-height:0; padding:0 0; text-align:center; text-decoration:none; width:100%;" target="_blank"> <div style=" display: flex; flex-direction: row; align-items: center;"> <div style="background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; flex-grow: 0; height: 40px; margin-right: 14px; width: 40px;"></div> <div style="display: flex; flex-direction: column; flex-grow: 1; justify-content: center;"> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; margin-bottom: 6px; width: 100px;"></div> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; width: 60px;"></div></div></div><div style="padding: 19% 0;"></div> <div style="display:block; height:50px; margin:0 auto 12px; width:50px;"><svg width="50px" height="50px" viewBox="0 0 60 60" version="1.1" xmlns="https://www.w3.org/2000/svg" xmlns:xlink="https://www.w3.org/1999/xlink"><g stroke="none" stroke-width="1" fill="none" fill-rule="evenodd"><g transform="translate(-511.000000, -20.000000)" fill="#000000"><g><path d="M556.869,30.41 C554.814,30.41 553.148,32.076 553.148,34.131 C553.148,36.186 554.814,37.852 556.869,37.852 C558.924,37.852 560.59,36.186 560.59,34.131 C560.59,32.076 558.924,30.41 556.869,30.41 M541,60.657 C535.114,60.657 530.342,55.887 530.342,50 C530.342,44.114 535.114,39.342 541,39.342 C546.887,39.342 551.658,44.114 551.658,50 C551.658,55.887 546.887,60.657 541,60.657 M541,33.886 C532.1,33.886 524.886,41.1 524.886,50 C524.886,58.899 532.1,66.113 541,66.113 C549.9,66.113 557.115,58.899 557.115,50 C557.115,41.1 549.9,33.886 541,33.886 M565.378,62.101 C565.244,65.022 564.756,66.606 564.346,67.663 C563.803,69.06 563.154,70.057 562.106,71.106 C561.058,72.155 560.06,72.803 558.662,73.347 C557.607,73.757 556.021,74.244 553.102,74.378 C549.944,74.521 548.997,74.552 541,74.552 C533.003,74.552 532.056,74.521 528.898,74.378 C525.979,74.244 524.393,73.757 523.338,73.347 C521.94,72.803 520.942,72.155 519.894,71.106 C518.846,70.057 518.197,69.06 517.654,67.663 C517.244,66.606 516.755,65.022 516.623,62.101 C516.479,58.943 516.448,57.996 516.448,50 C516.448,42.003 516.479,41.056 516.623,37.899 C516.755,34.978 517.244,33.391 517.654,32.338 C518.197,30.938 518.846,29.942 519.894,28.894 C520.942,27.846 521.94,27.196 523.338,26.654 C524.393,26.244 525.979,25.756 528.898,25.623 C532.057,25.479 533.004,25.448 541,25.448 C548.997,25.448 549.943,25.479 553.102,25.623 C556.021,25.756 557.607,26.244 558.662,26.654 C560.06,27.196 561.058,27.846 562.106,28.894 C563.154,29.942 563.803,30.938 564.346,32.338 C564.756,33.391 565.244,34.978 565.378,37.899 C565.522,41.056 565.552,42.003 565.552,50 C565.552,57.996 565.522,58.943 565.378,62.101 M570.82,37.631 C570.674,34.438 570.167,32.258 569.425,30.349 C568.659,28.377 567.633,26.702 565.965,25.035 C564.297,23.368 562.623,22.342 560.652,21.575 C558.743,20.834 556.562,20.326 553.369,20.18 C550.169,20.033 549.148,20 541,20 C532.853,20 531.831,20.033 528.631,20.18 C525.438,20.326 523.257,20.834 521.349,21.575 C519.376,22.342 517.703,23.368 516.035,25.035 C514.368,26.702 513.342,28.377 512.574,30.349 C511.834,32.258 511.326,34.438 511.181,37.631 C511.035,40.831 511,41.851 511,50 C511,58.147 511.035,59.17 511.181,62.369 C511.326,65.562 511.834,67.743 512.574,69.651 C513.342,71.625 514.368,73.296 516.035,74.965 C517.703,76.634 519.376,77.658 521.349,78.425 C523.257,79.167 525.438,79.673 528.631,79.82 C531.831,79.965 532.853,80.001 541,80.001 C549.148,80.001 550.169,79.965 553.369,79.82 C556.562,79.673 558.743,79.167 560.652,78.425 C562.623,77.658 564.297,76.634 565.965,74.965 C567.633,73.296 568.659,71.625 569.425,69.651 C570.167,67.743 570.674,65.562 570.82,62.369 C570.966,59.17 571,58.147 571,50 C571,41.851 570.966,40.831 570.82,37.631"></path></g></g></g></svg></div><div style="padding-top: 8px;"> <div style=" color:#3897f0; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; font-style:normal; font-weight:550; line-height:18px;">View this post on Instagram</div></div><div style="padding: 12.5% 0;"></div> <div style="display: flex; flex-direction: row; margin-bottom: 14px; align-items: center;"><div> <div style="background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; height: 12.5px; width: 12.5px; transform: translateX(0px) translateY(7px);"></div> <div style="background-color: #F4F4F4; height: 12.5px; transform: rotate(-45deg) translateX(3px) translateY(1px); width: 12.5px; flex-grow: 0; margin-right: 14px; margin-left: 2px;"></div> <div style="background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; height: 12.5px; width: 12.5px; transform: translateX(9px) translateY(-18px);"></div></div><div style="margin-left: 8px;"> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; flex-grow: 0; height: 20px; width: 20px;"></div> <div style=" width: 0; height: 0; border-top: 2px solid transparent; border-left: 6px solid #f4f4f4; border-bottom: 2px solid transparent; transform: translateX(16px) translateY(-4px) rotate(30deg)"></div></div><div style="margin-left: auto;"> <div style=" width: 0px; border-top: 8px solid #F4F4F4; border-right: 8px solid transparent; transform: translateY(16px);"></div> <div style=" background-color: #F4F4F4; flex-grow: 0; height: 12px; width: 16px; transform: translateY(-4px);"></div> <div style=" width: 0; height: 0; border-top: 8px solid #F4F4F4; border-left: 8px solid transparent; transform: translateY(-4px) translateX(8px);"></div></div></div> <div style="display: flex; flex-direction: column; flex-grow: 1; justify-content: center; margin-bottom: 24px;"> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; margin-bottom: 6px; width: 224px;"></div> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; width: 144px;"></div></div></a><p style=" color:#c9c8cd; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; line-height:17px; margin-bottom:0; margin-top:8px; overflow:hidden; padding:8px 0 7px; text-align:center; text-overflow:ellipsis; white-space:nowrap;"><a href="https://www.instagram.com/p/C4qLY7zsgou/?utm_source=ig_embed&amp;utm_campaign=loading" style=" color:#c9c8cd; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; font-style:normal; font-weight:normal; line-height:17px; text-decoration:none;" target="_blank">A post shared by Sneaker News (@sneakernews)</a></div></blockquote> <script async="" src="//www.instagram.com/embed.js"></script></div>Skor: 9,6/10Nike Lebron 21 adalah versi terbaru dan disempurnakan dari Nike LeBron 20. Masa-masa dengan bantalan udara yang besar dan desain yang berat dan tidak praktis telah berakhir.Lebron James sendiri bahkan tidak mengenakan Lebron 19 di lapangan. Sedangkan Lebron 20, sebaliknya, sangat populer, dan untuk alasan yang bagus, begitu pula LeBron 21.&nbsp;Bagian terbaiknya, sepatu-sepatu tersebut tampil sama hebatnya saat digunakan di lapangan voli.&nbsp;3. Puma MB.01Skor: 9,6/10Puma membuat dirinya dikenal dengan Clyde All-Pro yang secara luas dianggap sebagai sepatu dengan performa terbaik pada tahun peluncurannya.&nbsp;Sepatu MB.01 signature pebasket NBA LaMelo Ball yang pertama merupakan penerus spiritualnya.&nbsp;Dengan teknologi canggih, kesan nyaman saat berjalan, serta pilihan warna yang fantastis, Anda pasti ingin mencoba sepatu ini.&nbsp;Baik Anda bermain bola voli putra atau putri, berada pada barisan depan atau belakang, Puma MB.01 adalah salah satu sepatu bola voli terbaik yang tersedia.4. Nike KD 16Skor: 9,3/10Nike KD 16 adalah sepatu hoop&nbsp;hebat lainnya dalam lini signature bintang NBA Kevin Durant. Nike KD 16 sangat berbeda dengan Nike KD 15 (yang juga merupakan sepatu hoop yang luar biasa).Namun sebenarnya belum ada penurunan versi apa pun. Ada pola traksi berbentuk roda gigi baru yang terukir pada sol karet tembus pandang.Juga sistem bantalan luar biasa yang menggabungkan sol tengah bantalan, unit zoom&nbsp;besar pada kaki depan, dan Air Stroble yang menutupi bagian tengah kaki dan tumit.5. Nike Kyrie InfinitySkor: 9/10Nike Kyrie Infinity merupakan sneaker signature ke-8 dari pebasket NBA yang bermain di Dallas Mavericks, Kyrie Irving.&nbsp;Meskipun memiliki banyak kesamaan estetika dengan pendahulunya, sepatu ini memiliki beberapa peningkatan penting yang menjadikannya sebagai salah satu sepatu voli terbaik Nike.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/zSxtXtRcnH4?si=QgvhlmPRCRu6vcoK" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Sepatu voli terbaik harus memungkinkan pemakainya bergerak bebas di lapangan.

Sneakers

5 Rekomendasi Sepatu Voli Terbaik 2024, Telah Diuji dan Diulas Para Ahli

SKOR.id – Dalam permainan bola voli, memiliki perlengkapan yang tepat sangat penting untuk performa yang optimal. Salah satu komponen penting dari pakaian Anda adalah jersey.&nbsp;Memilih ukuran jersey&nbsp;yang tepat tidak hanya menjamin kenyamanan tetapi juga memungkinkan Anda bergerak bebas dan percaya diri di lapangan.&nbsp;Jersey bola voli sangat penting untuk kenyamanan dan performa Anda di lapangan. Pada akhirnya, jersey yang pas akan meningkatkan kepercayaan diri dan memungkinkan Anda untuk fokus pada permainan yang ada.&nbsp;Skor.id mencoba memberikan gambaran beberapa faktor penting untuk dipertimbangkan saat memilih jersey bola voli yang sempurna.Perhatikan UkuranLangkah pertama dalam mencari jersey bola voli yang baik adalah menentukan ukuran yang tepat. Ukur sendiri atau lihat tabel ukuran yang disediakan oleh pabrikan. Ingatlah bahwa merek yang berbeda mungkin memiliki sedikit variasi dalam ukuran, jadi selalu periksa kembali ukurannya.Pertimbangkan Materi&nbsp;Kaus bola voli biasanya terbuat dari bahan yang ringan dan menyerap keringat seperti poliester atau bahan yang menyerap kelembapan. Bahan-bahan ini membantu Anda tetap sejuk dan nyaman selama pertandingan yang intens.&nbsp;Pilihlah jersey yang memudahkan pergerakan dan memiliki sifat menyerap kelembapan untuk membantu mengelola keringat.Panjang Lengan&nbsp;Kaus bola voli tersedia dalam berbagai ukuran lengan, termasuk tanpa lengan, lengan pendek, atau panjang tiga perempat. Pilihannya tergantung pada preferensi pribadi dan tingkat kenyamanan yang Anda alami saat bermain.&nbsp;<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/Cu5F4Xott4Y"></oembed></figure>Perlu diingat bahwa kaus tanpa lengan memberikan mobilitas lengan yang maksimal, sedangkan kaus berlengan panjang dapat memberikan perlindungan tambahan.&nbsp;Juga, pertimbangkan apakah Anda akan bermain di dalam atau di luar ruangan. Misalnya, Anda tidak ingin mengenakan kemeja voli lengan panjang jika Anda bermain di pantai pada hari yang panas.Model Lubang Leher&nbsp;Lubang leher jersey bola voli adalah aspek lain yang perlu dipertimbangkan. Pilihan umumnya adalah crew neck, model V, atau scoop neck&nbsp;(model sendok).&nbsp;Setiap gaya memiliki kelebihannya masing-masing, jadi pilihlah salah satu yang sesuai dengan kenyamanan dan preferensi estetika Anda. Ingatlah bahwa garis leher yang pas harus memberikan kebebasan bergerak tanpa merasa dibatasi.Desain dan Warna&nbsp;Meskipun fungsionalitas adalah yang terpenting, gaya juga berperan dalam memilih jersey bola voli. Jika tim bola voli Anda tidak memerlukan atau menggunakan seragam yang serasi, carilah desain dan skema warna yang mencerminkan selera pribadi Anda. Pastikan desainnya tidak mengganggu performa atau mengalihkan perhatian Anda atau rekan satu tim selama pertandingan.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/z2o2VDkcWQE?si=mJdkkampcSWX6JGU" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Jersey bola voli yang tepat tak hanya menjamin kennamanan namun juga membantu performa di lapangan.

Latest Articles - bola voli

Cara Meningkatkan Tinggi Lompatan dalam Bola Voli

Haikyu!! The Dumpster Battle, Film Animasi Olahraga dengan Tema Berbeda

Mengapa Tim Bola Voli Indonesia Sulit Berbicara di Luar Asia Tenggara

5 Cabang Olahraga Terfavorit untuk Dilombakan dalam Perayaan HUT RI

5 Rekomendasi Sepatu Voli Terbaik 2024, Telah Diuji dan Diulas Para Ahli

Cara Memilih Jersey Bola Voli yang Tepat